Tuesday, January 11, 2011

Sapaan Pagi

"Selamat pagi, pak....."
"Selamat pagi neng....."  Suara ramah keluar dari seorang bapak tua penjual kerang.
"Mau kemana neng?" Lanjutnya...
"Saya mau berangkat kerja pak" Jawabku. "Mari pak..."
"Oh iya neng.... mari-mari..... hati-hati di jalan ya..."

Sapaan singkat namun penuh makna.

Dan kamipun berpisah di pertigaan jalan.
Terdengar suara lantang bapak itu menawarkan kerangnya keliling komplek.
Dia jalan perlahan-lahan dengan memikul 2 bakul kerang.
Kalau tidak salah sih...mungkin usianya kira-kira 60thn.
Aku salut dengan kerja kerasnya.
Usianya sudah tidak muda lagi, tetapi masih terus dan terus bekerja untuk mencari penghasilan.
Dia tidak berdiam diri menikmati masa tua tanpa melakukan apapun.
Dia tidak mau menyusahkan orang lain, sehingga dia terus mencari uang demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Tentu saja hatiku terketuk melihat bapak ini...

Aku melanjutkan langkahku menuju komplek berikutnya.
Komplek ini di penuhi dengan rumah-rumah mewah...
Hemm.... Sambil bertanya dalam hati.... Kapan yaaa punya rumah seperti ini??
"Tahun depannnn" .... Kujawab sendiri aja.... He he he...

Sesampainya di komplek kedua, dari kejauhan kulihat seorang ibu-ibu.
Terlihat usianya jauh lebih muda dari bapak tua penjual kerang tadi...
Sembari berjalan dia selalu menengok ke belakang.
Karena aku tahu, di jalan ini hanya kita berdua....Jadi akulah yang dari tadi di lihatnya.
Makin lama aku makin mendekat.
Dia memberikan senyum...
Aku balas dengan senyum pula.
Tetapi sesaat kemudian wajahnya berubah jadi memelas,
kalimat yang keluar dari mulutnya :
" Neng, bagi duit dong...."
" Saya mau ke kemanggisan, bagi duit dong untuk ongkos naik bus..."
" Keluarga ibu dimana?" Tanyaku..
" Suami saya sudah meninggal, anak saya juga pergi gak tau kemana...." Jawab ibu itu.
Dan tanpa bertanya lagi, aku berlalu setelah memberinya sedikit uang.

Sesampai di jalan raya, aku langsung naik angkot untuk menuju halte busway.
Dalam perjalanan, aku berpikir....
Hemmm..... Dua orang tua yang kutemui pagi ini, sangat berbeda menurutku.
Mungkin itulah hidup... Hidup yang kita pilih dan tentukan sendiri...

Aku.., saat ini dan selamanya akan selalu mensyukuri untuk akal budi dan hidup yang Tuhan berikan.
Bagaimana aku bersyukur? Ya..dengan "mempergunakannya" ... dengan baik.
Seperti, bekerja, berkarya, dan berbagi..

Nahhh.....akhirnya sampai juga aku di jembatan busway....
Aku menaiki jembatan itu....dan....sesampainya di atas, aku bingung, kok tidak ada penghubung untuk beli tiket busway ya???
OOoo tidakkk..... Ternyata aku salah naik jembatan, ini kan jembatan penyebrangan biasa, jembatan yang menghubungkan Jl. Susilo dan Tanjung gedong / Univ. Trisakti... bukan halte busway.
Gubrakkk......!!!
Hufffff, aku harus turun jembatan lagi dan naik angkot lagi deh untuk naik halte busway...

Hari ini ... aku terlambat lagi masuk kantor ...
Xoxoxoxo.... (-.-#) ..........

No comments: